
Pada hari senin tanggal 26 Agustus 2024 kemarin keluarga besar UPT SD Negeri Karangagung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban telah melaksanakan rapat pembentukan struktur Komunitas Belajar (KOMBEL) dan Program kegiatan selama semester ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025, Rangkaian kegiatan sebenarnya sudah di laksanakan pada bulan juli kemarin.
Komunitas belajar Guru Inovatif UPT SD Negeri Karangagung terdiri atas sekelompok guru mata pelajaran, atau guru kelas, atau lintas kelas/lintas mata pelajaran. Di tahap awal membangun komunitas belajar dalam sekolah, disarankan melakukan langkah-langkah sederhana tetapi bermakna. Penjelasan dari setiap langkah diuraikan sebagai berikut.
1. Membentuk Tim Kecil Kepala sekolah mengawali komunitas belajar dalam sekolah dengan membentuk tim kecil yang akan membantu kepala sekolah merealisasikan jalannya komunitas belajar dalam sekolah. Tim ini terdiri atas tim manajemen dan guru yang memiliki potensi menggerakkan rekan sesama guru, memiliki komitmen tinggi, dan keterampilan dalam memfasilitasi kegiatan komunitas belajar.
2. Telaah data hasil belajar murid
Kepala sekolah bersama dengan tim kecil yang salah satunya di tunjuk sebagai ketua penggerak Komunitas Belajar melakukan telah data hasil belajar murid dengan mencermati dan merefleksikan rapor pendidikan, dan hasil belajar murid lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui kondisi belajar murid sebagai dasar penentuan fokus dan prioritas belajar guru di satuan pendidikan tersebut.
3. Melakukan sosialisasi dan penguatan tentang pentingnya komunitas belajar kepada seluruh warga sekolah, membuat komitmen bersama, dan menyepakati tata nilai.
Strategi sosialisasi dan penguatan menyesuaikan dengan konteks sekolah masing-masing, khususnya jumlah GTK di sekolah. Misalnya, jika jumlahnya tidak banyak, maka kepala sekolah bersama tim kecil dapat langsung melakukan penguatan secara langsung dengan semua GTK. Namun,jika jumlah GTK banyak, tim kecil dapat melakukan penguatan di timnya masing-masing. Setelah memahami pentingnya komunitas belajar dalam sekolah bagi pendidik, peningkatan kualitas pembelajaran murid dan pencapaian visi sekolah, kepala sekolah bersama seluruh GTK membuat komitmen bersama dan tata nilai dalam menjalankan komunitas belajar. Komitmen dan tata nilai sangat penting karena akan digunakan sebagai acuan GTK dalam berperilaku ketika belajar dalam komunitas.
4. Memasukkan jam efektif guru di sekolah
Belajar bersama di luar jam kerja terkesan memberatkan guru. Memasukkan minimal 1 jam belajar di komunitas sebagai bagian dari jam kerja guru di sekolah, diharapkan menumbuhkan kesadaran bahwa belajar merupakan bagian dari pekerjaan seorang guru, dan tidak bisa dipisahkan dari mengajar. Dengan adanya rutinitas ini, akan tumbuh pembiasaan guru untuk berdiskusi di komunitas belajar yang berpusat pada pembelajaran murid sehingga tercipta budaya belajar di dalam satuan pendidikan. Bagi sekolah yang ingin menambahkan kegiatan belajar dalam komunitas di luar jam kerja guru, diserahkan kepada kebijakan pihak sekolah masing-masing.
5. Merealisasikan Belajar Bersama dan Berbagi Praktik dan Menciptakan lingkungan belajar yang ramah guru
Setelah guru memahami pentingnya belajar di komunitas dan menyepakati komitmen bersama serta tata nilai dalam menjalankan komunitas belajar, segera lakukan belajar bersama di dalam komunitas. Kepala sekolah bersama tim kecil merumuskan pengelompokkan komunitas belajar dalam sekolah sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan. Komunitas belajar dapat dikelompokkan dalam mata pelajaran, kelas, dan lintas mata pelajaran/kelas. Setiap guru akan dapat belajar secara maksimal jika lingkungan belajarnya mendukung pembelajaran mereka. Setiap guru mendapatkan hak untuk berpendapat dan didengarkan pendapatnya dengan baik oleh anggota lainnya. Di dalam komunitas belajar diciptakan rasa saling membutuhkan antar guru. Dengan belajar bersama, pekerjaan mereka akan semakin ringan. Guru dapat meningkatkan pemahaman mereka dan dapat menjalankan peran mereka secara lebih baik.
Untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah guru, kepala sekolah bersama tim dapat melakukan berbagai strategi untuk menciptakan komunitas belajar yang ramah guru. Ragam strategi yang dapat dilakukan antara lain:
- selalu mengingatkan nilai-nilai yang telah disepakati pada pertemuan-pertemuan komunitas belajar;
- memberikan umpan balik secara santun dan membangun pada guru yang belum mengimplementasikan nilai yang disepakati;
- tim kecil dan kepala sekolah menjadi role model (contoh) dalam mengimplementasikan nilai yang disepakati;
- membuka ruang untuk guru menyampaikan keresahannya; dan mendiskusikan secara terbuka dengan anggota komunitas bagaimana aktivitas di komunitas belajar bisa lebih nyaman untuk guru.
- Anggota tim kecil juga berperan mengamati interaksi antar guru dan merasakan suasana dan dinamika belajar guru. Hasil pengamatan disampaikan dan didiskusikan bersama di komunitas tim kecil untuk merumuskan langkah perbaikan lingkungan belajar yang ramah guru. Selanjutnya hasil diskusi disampaikan ke kepala sekolah.